Aku puisikan nama mu di sebuah lembaran send dan ku bisik kan dalam alunan rindu...
Mesti ku tahu kau dah pergi&berlalu...Rasa yg telah mendarah daging dalam gumpalan hati masih blm bisa ku lepasiSejenak ku pandang terang dalam bumi terasa gelap mati tak berbunyi..Aku pun sulit memahami tetapi aku hny ingin kau mengertiAku disini masih merangkai sunyi...
"AKU DI SINI MASIH SENDIRI"
Kaki ku basah melangkah melewati sampah-sampahHancur luluh lantah limbung memerah wajah...Luruh berselimut peluh bait menggores angkuhSaat bidik paruh menggurai kukuh begitulah huruf demi huruf membebat jarak yang angkuh...
Kabut kian berhambur sedikit menghibur pada moments yang terkuburTentang tanya yg tak sempat kau jawab tentang cerita rentetan diam membungkam keram...Satu jejak terhitung dalam waktu memory saat di mana ku tersudut dalam sunyi diam tak bertepi...
Ku tenggelam menyisir ribuan kilo serpihan tirani bumiMenanti sebuah harap dalam hati menutur janji bersemayam nadi yang tlah lama tak berpenghuni...
Seikat rasa melepas terbuang...Apa lagi yg harus ku pertanyakan pada terang semua hanya meringkuk dalam kegelapanBerkali kali sapaan tinggal catatan...
Ku terdampar lenyap dalam heningnya senyapMendayu alunan nada rindu mu terus mendendang terlempar merdu lelap mendekap dendang suara mu..
Liar tatapan mata mu membakar garang mendayuLuruh berjalan saat aktraksi waktu berhimpit dengan hilang mu...
Chinta...Aku masih di sini...Bersama selarik memory menemani sunyi...Selat yg memisahkan kita terasa hampa tampa lintang kejora...
Ku gali bumi ku kuras samudra lantang teriak duniaMelaju melawan masa tampa bersandar atas lelahnya jiwaWalau akhirnya ku benar-benar tak berdaya hanya berusaha menyambung asa dengan sisa kuasa...
Meski raga serasa tak lagi berjiwa namun ku masih tetap betahan di sini memeluk rasa...Rasa yg pernah ku terima saat kita masih bersama...
Chinta...Aku tahu,kau berusaha melupakan ku..Merayu alam bersenandung lagu berlalu..
Tapi aku masih di sini,Masih memanggang rindu untuk mu...Masih mengenang mu di bawah beringin tua di telaga daun tersapu bayuDi mana waktu itu kita saling meletakan rindu...Pada senja yang manja kabut beringis berwarna tipisPada nyanyian angin berirama sendu aku masih ada untuk mu...
Chinta...Lihatlah riak-riak jerami menari di atas layang berlariKan ku biarlah kau pergi dengan cincin di jemari jauh membawa janji...Namun aku akan tetap di sini...Aku masih tetap bersandar kukuh sendiri....
Mungkin hanya kamu yg tau mengapa aku masih sendiri...Karena hati ini hanya milik mu..Mendamba mu dan masih untuk mu...
Sudah ku coba tuk lupakan muSudah ku coba palingkan cinta kuTapi hati ini tak bisa berdusta..Hati ini telah terkunci tuk cinta yg lain...
Ku tahu,kau tak sendiri lagi..Aku pun tahu,kau tak mungkin kembali...Karena kau dah menemukan telaga hati yg telah kau singgahi...Chinta...Betapa ku sangat mencintai mu...Maafkanlah diri ini...Aku tahu aku salah saat ku merindu mu...Namun ku biarkan kesalahan itu...Ku biarkan kau tetap singgah di hati ku...
Apa yang ku miliki untuk mu tak tahu kemana harus menuju apa yg aku nanti...Apa yg aku tunggu aku hanya ingin kau tahu...Aku disini masih sendiri...Masih menggenang mu...Masih memilin nama mu...Dan masih tetap mencintai mu...I'm still here alone..
Still love you always..
Jumat, 05 Agustus 2016
Puisi cinta sejati
0 Response to "Aku masih sendiri setelah kau pergi"
Posting Komentar