Doa ku untuk mu cinta

Puisi Rintihan luka ini ku persembahkan untuk mu..
Kan ku bekukan dalam hidup ku dan ku lantunkan di tiap helai nafas ku..

Agar kamu tahu,dermaga penantian ini hanya untuk kamu..
Tapi kenapa kau cuma sandarkan pelabuhan itu lalu kau isi dengan orang lain di sisi mu..

TIAP TETESAN AIR MATA KU ADALAH DOA UNTUK KALIAN BERDUA

Di balik riuh sahdu kidung malam terbias biur-biur awan mengusik penantian...
Terisa hening,sunyi,sepi kelam tampa sinar rembulan...
Menahan lembab mata usang sayu senyap membelai bayang..
Terlelaplah ku dalam rindu akan dekapan rindu akan pelukan dan belaian...

Tak terasa dinggin menjalar tulang,
Menghimpit randang semilir angin mengundang...
Bersamaan saat itu janji mu dulu kau akan hidup selamanya dengan ku...
Mengukir bahtera rasa ditiap jengkal nadi ku...

Tapi tahukah kau sayang...?
Kerikil tajam bebatuan lontarkan beribu-ribu hambatan dan tantangan...
Tapi ku tepis dengan kesetiaan kan ku tahan demi kamu seorang...

Tapi apa yg datang...!
Kau pulang dengan membawa cinta laen yg petik dari negri sebrang...
Asa yg kekal pudar,luntur dengan asa yg baru kenal...

Inilah akhirnya jawaban yg ku nantikan...?
Percikan saut petir menyambar halilintar...
Kau tampar jiwa ku tekapar hati yg penuh harapan kini kau biarkan terlantar...
Acchh,,sepekan melaju mengulas memintal waktu...
Rasanya menggeretak menyiksa gelora jiwa ku...

Cinta ku...
Sayang ku...
Semuanya ku serahkan pada mu...
Tapi empedu yg kau tabur diatas arca asa ku...

Kau tanam ranjau tiap dinding-dinding sukma ku...
Kau ledakan dengan satu hentakan waktu...

Ya Allah,
Dia datang bukan buat ku...
Dia pulang bukan pula untuk ku...
Tapi dia pulang hanya untuk menerima lamaranya....

Ya Allah....
Sakit banget rasanya
Sesek,,sekian lamanya ku memendam rasa cinta demi menunggunya masa..
Menantinya ditengah terik mentari..
Hanya untuk dia yg ku cintai...

Tapi semuanya percuma...
Tak tahan lagi rasa sakit menusuk merobek jiwa...
Penantian ku tak ada artinya...

Kecewa...
Jelas ku sangat kecewa...
Luka tersayat merana tetes air mata telah berubah...
Pedih merintih bercampur darah menggagah...
Penantiaan yg ku iba-iba akhirnya kau buang di tepat sampah...
Inilah akhir penantian yg panjang...
Jalan yg seharusnya terlihat terang benderang...
Malah gersang kering kerontang yg ku pandang...

Haus akan kasih sayang kau pun siram dengan air kekecewaan...

Chinta...
Seharusnya kamu tahu...
Kamu adalah harapan ku satu-satunya..
Setelah ke dua orang tua ku telah tiada...
Tiap tetesan air mata ku ini adalah doa untuk kalian berdua...
Sampai nanti,sampai ku benar-benar lupa berdoa untuk kedua orang tua ku yg telah tiada...

0 Response to "Doa ku untuk mu cinta"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.