Kau hujat perpisahan ditengah penantian

Ku rilis syair puisi ini agar kau mengerti
Hanya kamu cinta yg ku yakini
Tapi kenapa kau tinggal pergi..

KAU HUJAT PERPISAHAN DITENGAH PENANTIAN

Alur nadi membusung mengalir hati menjejak tegas mengukir memory
Mengungkit ambisi merelai bait2 ditiap inci menguak sari tancap duri robohkan fundasi..

Curam kala sag surya tenggelam bidik malam datang membentang kegelapan pun membayang seiring gelisah ku yang mencekram
Hantam kau yang ku sayang akhirnya menghujat perpisahan ditengah penantian..

Lirih ku sebut nama mu di tepi pembaringan yg sunyi tak mampu membuai larut mimpi karena bayang2 kepergian mu menggugah kesendirian ku..

Semilir angin mengalun sendu
Terkenanglah dimana saat itu begitu indah senyum manis mu mengambang dibibir ku..
Membuat ku terbuai&anggan ku melambung tinggi keangkasa biru..

Ada yang hilang ketika sehari tak ketemu
Rindu yang menderu menyusup alam sadar ku yg tak mampu jauh dari diri mu aura sendu telah membawa arus memintal wajah mu..

Tiap deru langkah ku memahat seribu hati untk mu tak satu pun terlewatkan semuanya terfikir oleh mu..

Tapi kenapa,kau pilih jalan perpisahan yg kau tunjukan..!

Ku ingin kau mengerti..
Ku bernafas karena mu
Ada kamu dimana pun itu
Ada kamu ditiap jengal luang jiwa ku..

Dawai kebahagiaan telah berubah empedu kebisinggan alunankan derita dikanvas2 jantung ku ketika kau tinggalkan ku..

Ku tunggu penuh kesabaran
Ku nanti dgn segenap kesetiaan
Tapi kau hujat perpisahan ditengah penantian..

Achh..inikah ikrar yg kau janjikan
Inikah janji kesetiaan..
Kau kibarkan bendera penghianatan ditiap ranting ketulusan..

Hati ku menggerus tiap waktu nafas bergemeretak dada ku sesak menutup ulu nadi ku..

Terpenjara sepi diliang sunyi
Setelah kau pergi hati terasa mati
Kini hanya tinggal serpihan2 kenangan kasih sayang menghujam tiap malam..

Oh...Tuhan,kenapa smuanya terjadi..

Sia-sia sudah ku bangun fundasi hati
Dengan pangkuan nur suci dgn mudahnya pula kau lucuti ditiap sendi nadi..

Pernah ku coba menghilangkan kecurigaan dengan tali ikat kesetiaan
Ku relai pertengkaran dgn penuh kesabaran
Namun kian ku coba kian pula terasa menyakitkan..

Akhirnya ku sadari kau tak pernah mencintai ku sepenuh hati
Kasih&sayang mu ternyata hanyalah ilusi....

0 Response to "Kau hujat perpisahan ditengah penantian"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.